Kunjungan Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak di BPTUHPT Siborongborong

Kunjungan Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak di BPTUHPT Siborongborong 

 

Siborongborong, 4 Januari 2025. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak drh Sintong HMT Hutasoit, M.Si.,  melakukan kunjungan kerja di Instalasi Ternak Bahal Batu, BPTUHPT Siborongborong. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai dan memberikan arahan terkait kondisi peternakan serta meningkatkan kualitas pengelolaan di lokasi tersebut. Beberapa temuan penting dan rekomendasi yang disampaikan oleh Direktur menjadi acuan untuk perbaikan sistem dan praktik pengelolaan peternakan di BPTUHPT Siborongborong, diantaranya;

1. Peningkatan Penyediaan Pakan Ternak

Salah satu perhatian utama yang disoroti dalam kunjungan ini adalah pentingnya peningkatan penyediaan pakan ternak. Penyediaan hijauan yang lebih beragam dan berkualitas sangat dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan pakan yang kontinu dan bernutrisi. Selain itu, perawatan kebun Hijauan Pakan Ternak (HPT) harus dilakukan lebih intensif, termasuk dalam hal penyimpanan hijauan agar tetap terjaga kualitasnya.

2. Penerapan Biosecurity dan Pencegahan Penyakit PMK

Penerapan sistem biosecurity yang ketat menjadi perhatian utama dalam kunjungan ini. Untuk mencegah penyebaran penyakit, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penting untuk menjaga kebersihan lingkungan ternak, termasuk dengan rutin menyemprotkan disinfektan di area peternakan. Selain itu, penerapan zona merah, kuning, dan hijau di peternakan juga diperlukan untuk mengendalikan risiko penyebaran penyakit.

3. Perawatan Kebun HPT dan Kebersihan Kandang Ternak

Direktur juga mengingatkan pentingnya perawatan yang lebih intensif terhadap kebun HPT dan ternak. Penanganan gulma di kebun HPT harus lebih diperhatikan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pakan. Selain itu, kebersihan kandang ternak, terutama tempat makan dan minum, harus dijaga dengan baik agar ternak terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh jamur atau kontaminasi lainnya.

4. Penerapan Zona di Kandang Babi

Evaluasi terhadap sistem biosecurity untuk ternak babi juga menjadi fokus dalam kunjungan ini. Salah satu rekomendasi penting adalah penerapan zona berbeda dalam kandang ternak babi, yakni zona merah, kuning, dan biru, yang berfungsi untuk meminimalkan risiko penularan penyakit antar kandang.

5. Pengelolaan Kesehatan Ternak

Perawatan kesehatan ternak harus dilakukan secara rutin dengan menjadwalkan tindakan medis untuk memastikan kesehatan ternak tetap optimal.

6. Perbaikan Infrastruktur

Selain aspek pengelolaan ternak, perbaikan infrastruktur juga menjadi perhatian dalam kunjungan ini. Salah satu rekomendasi adalah pembangunan embung di lokasi gembala yang dirancang dengan memperhatikan kecuraman, sebaiknya dibuat lebih melandai agar lebih aman bagi ternak yang menggunakan fasilitas tersebut.

Selanjutnya segala masukan dari Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, untuk kemajuan di instalasi ternak BPTUHPT Siborongborong agar dapat dilakasnakan tahap demi tahapnya untuk perubahan BPTUHPT Siborongborong menjadi pusat rujuksan pembibitan ternak kerbau dan babi bagi para peternak kerbau dan babi di seluruh Indonesia.

#bptuhptsiborongborong

#DitjenPKH

#Dirbitpro