Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa:
● Kualitas Sarana Prasarana mendapatkan nilai 3,500 selanjutnya Penanganan pengaduan mendapatkan nilai terendah kedua mendapatkan nilai yaitu 3,538 serta kecepatan pelayanan dengan nilai 3,571 sebagai nilai terendah ketiga.
· Sebagai nilai terendah ketiga, hal tersebut disebabkan masih munculnya pelayanan yang terlalu lama ,mengingat kondisi lapangan yang berjauhan sehingga mempengaruhi kecepatan pelayanan, Sehingga kesesuain permintaan belum dapat terpenuhi secara optimal. Sedangkan untuk saran kualiatas layanan dan penanganan pengaduan masih sederhana belum secara aplikasi hal terebut disebabkan ketersediaan anggaran terbatas.
● Sedangkan tiga unsur layanan dengan nilai tertinggi yaitu kesesuaian persyaratan,waktu penyelesaian mendapat nilai tertinggi 3,786, Sistem,Mekanisme dan prosedur (Jangka Waktu) mendapat nilai tertinggi kedua 3,750) , perilaku pelaksana mendapatkan nilai tertinggi kedua 3,714. Kemudian biaya tarif dengan nilai 3,571 mendapatkan nilai tertinggi ketiga.Dalam hal sebagai penyelenggara layanan sudah menetapkan tim PPID sebagai ujung tombak pelaksana layanan yang dianggap kompeten di bidangnya dan sangat mendukung sistem pelayanan yang baik dan benar yang mendukung keterbukaan informasi publik bagi siapapun yang membutuhkan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi saran/kritik serta pengaduan yang masuk melalui berbagai kanal aduan yang telah disediakan, diperoleh beberapa aduan yang menjadi perhatian dan dapat digunakan dalam pembahasan rencana tindak lanjut yaitu sebagai berikut :
● Sarana dan prasarana untuk permohonan pembelian bibit ternak secara online belum tersedia.
● Sarana dan prasarana untuk saran dan kritik belum tersedia.
Adapun kondisi permasalahan/kekurangan dari unsur pelayanan dapat digambarkan sebagai berikut :
● Jumlah pegawai pada BPTUHPT Siborongborong sangat terbatas sehingga pegawai yang khusus dapat melayani di meja layanan terbatas sehingga waktu tunggu yang dibutuhkan akan lebih lama.
● Karena permintaan yang sangat banyak sehingga permintaan masyarakat tidak dapat di proses secara cepat karena melihat ketersediaan bibit ternak yang terbatas secara khusus pemenuhan permintaan ternak babi.